Aeromodeling Menjadi Tulang Punggung Jawa Barat

Jawa barat akan juga mengandalkan alias menjadikan aeromodelling sebagai tulang punggung pada  PON XIX/2016 yang akan digelar di Bandung.

"Raihan di PON 2012 di Riau dengan enam medali emas, jelas merupakan pekerjaan rumah bagi kami untuk bisa mempertahankan bahkan meningkatkan pada PON 2016 saat Jawa Barat menjadi tuan rumah," kata pelatih Aeromodeling Jawa Barat, Lily A Rosatya, di Bandung, Selasa.

Meski akan menjadi tuan rumah, namun Jawa Barat tidak akan memandang enteng kontingen lain yang juga mengincar medali dari nomor aeromoedeling yang memperebutkan 13 medali emas.

"Keuntungan kami memang selama ini berlatih di Pangkalan Udara TNI AU Sulaeman, di mana kemungkinan menjadi tempat pertandingan aeromodeling, namun kami tetap harus menyiapkan tim dengan baik karena daerah lainpun mengincar emas di sini," kata dia.

Untuk persiapan, tim aeromodeling Jabar telah membentuk tim bayangan Pelatda PON XIX/2016 sebanyak 15 atlet yang masuk Pelatda. Komposisinya dari atlet senior dan yunior yang akan menjadi pelapis tim Jabar. 

"Sebagian besar atlet muda dan yunior, diharapkan mereka bisa tampil maksimal pada PON 2016 mendatang," katanya.

Sepanjang pertandingan PON, sukses tim aeromodeling Jabar puncaknya pada PON 2012 di Riau, dan melengkapi sukses dan kedigdayaan Jabar pada nomor kedirgantaraan.

"Rencananya kami akan mematangkan kesiapan atlet, salah satunya mengikut sertakan mereka ke berbagai kejuaraan sehingga pengalaman dan kemampuan bertanding mereka meningkat," kata dia.