Jakarta (ANTARA News) - Anak yang tidur malam lebih cepat dapat menjadi cara mudah terhindar dari kegemukan berlebihan (obesitas), demikian hasil riset Temple University di Philadelphia, Amerika Serikat (AS).

"Penemuan ini menyebutkan bahwa meningkatkan jam tidur anak dalam usia sekolah pada malam hari bisa memberikan pengaruh penting terhadap pencegahan sekaligus perawatan terhadap obesitas," kata Dr Chantelle Hart dari Temple University layaknya dikutip Daily Mail.

Para peneliti dalam riset tersebut menemukan bahwa obesitas pada anak-anak tidak hanya dipicu makanan cepat saji, minuman manis dan kurangnya aktivitas di luar ruangan, ujarnya.

Ia menyatakan, "Peran penting dari tidur harus lebih dikembangkan."

Penelitian yang dipublikasikan jurnal Pediatrics itu mencatat, kurang tidur juga disebut sebagai salah faktor penting obesitas pada anak.

Peneliti menemukan hasil setelah menyesuaikan pola tidur pada 37 anak berusia 8 hingga 11 tahun, dan satu dari empat anak ditemukan kelebihan berat badan (obesitas).

Pada minggu pertama penelitian, anak-anak diminta untuk tidur sesuai dengan jumlah yang dianjurkan, pada minggu kedua anak-anak tersebut memiliki jam tidur yang acak, ada yang dikurangi ada yang ditambah. Adapun di minggu ketiga jadwal tidur mereka diballik.

Ketika anak-anak meningkatkan jumlah jam tidur mereka, ternyata mereka dilaporkan mengonsumsi rata-rata 134 kalori lebih sedikit setiap hari dan berat badannya turun 250 gram.

Riset tersebut menunjukkan pula bahwa anak-anak memiliki tingkat puasa yang lebih kecil dari hormon leptin yang mengatur rasa lapar. (*)

0 comments:

Post a Comment

 
Top