Topan Berkekuatan Dahsyat Terjang Filipina


Topan Haiyan, badai terkuat di dunia tahun ini, menyerang Filipina dengan angin berkecepatan 235 km/jam. Badai kategori lima itu berpusat 62 kilometer di tenggara Guiuan, Provinsi Samar Timur Filipina, seperti disampaikan oleh badan cuaca nasional.
Regu penolong dilaporkan telah kehilangan kontak dengan Guiuan, kota yang berpopulasi 47.000 orang.
Sekolah-sekolah dan gedung perkantoran di wilayah itu ditutup dan ribuan orang telah dievakuasi.
Badai ini diperkirakan tidak akan melanda ibukota Manila, yang terletak jauh di utara.
Jeff Masters, ahli meteorologi dan direktur di perusahaan swasta Weather Underground, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa akan ada "kerusakan yang sangat besar."
"Kerusakan akibat angin kencang diperkirakan akan menjadi yang paling ekstrim dalam sejarah Filipina," tambahnya.
Seorang ahli meteorologi lainnya, Eric Holthaus, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Hailan dapat menjadi "serangan badai terkuat dalam sejarah."
Bantuan Darurat
Kepala pertahanan sipil regional Rey Gozon mengatakan kepada radio DZBB bahwa aparat di Huiuan tidak dapat dihubungi untuk mengetahui informasi akan kerusakan atau kematian.
Ahli cuaca Mario Palafox dari biro cuaca nasional mengatakan mereka kehilangan kontak dengan staf di kota itu.
Hailan diprediksi akan bergerak di Laut China Selatan di utara Pulau Palawan pada hari Sabtu.
Daerah itu masih berusaha memperbaiki kerusakan akibat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter di pulau Bohol bulan lalu.
Sekitar 5.000 orang masih tinggal di tenda-tenda darurat karena rumah mereka ambruk dalam gempa yang menewaskan 200 orang itu.
Militer mengatakan mereka mengantarkan bantuan makanan dan bantuan darurat lainnya ke masyarakat di kawasan yang terpencil dan mereka sudah mempersiapkan helikopter untuk keperluan itu.
Presiden Benigno Aquino memperingatkan warganya agar segera mengungsi dari wilayah-wilayah yang terancam badai dan meminta awak kapal agar tetap berada di pelabuhan.
Ia meyakinkan rakyat bahwa pesawat kargo dan helikopter militer sudah disiagakan bersama dengan 20 kapal angkatan laut.
"Tidak ada topan yang bisa menaklukkan rakyat Filipina jika kita bersatu," kata Aquino dalam pidato di televisi.

0 comments:

Post a Comment

 
Top